Pelatih Italia Gennaro Gattuso menerima pertandingan melawan Israel akan dimainkan dalam suasana yang tidak biasa

Pelatih Italia Gennaro Gattuso mengatakan atmosfer di sekitar kualifikasi Piala Dunia pekan depan melawan Israel akan jauh dari ideal, sekaligus memperingatkan para pemainnya bahwa perbaikan masih diperlukan meskipun awal yang sempurna di bawah kepemimpinannya.

Tim asuhan Gattuso akan menghadapi Estonia di Tallinn pada hari Sabtu sebelum kembali ke kandang untuk menghadapi Israel di Stadio Friuli di kota Udine, Italia utara, pada hari Selasa berikutnya.

“Kami perlu bekerja dengan konsentrasi dan tidak terpengaruh oleh segala hal yang datang dari luar. Atmosfernya memang tidak bagus, tetapi kami perlu fokus untuk melakukan bagian kami,” kata Gattuso kepada para wartawan pada hari Selasa.

Pertandingan di Udine akan berlangsung dengan keamanan yang diperketat dan dengan jumlah penonton yang lebih sedikit, menyusul demonstrasi di Italia dalam beberapa pekan terakhir yang menentang serangan Israel di Gaza.

Demonstrasi pro-Palestina yang besar terjadi di seluruh negeri pekan lalu.

“Kami akan pergi ke Udine dan kami tahu tidak akan banyak penonton: Saya mengerti itu, saya mengerti kekhawatirannya,” kata Gattuso.

“Kami juga tahu bahwa kami harus bermain, kalau tidak, kami akan otomatis kalah 3-0.”

Israel menyerang Gaza setelah serangan yang dipimpin Hamas pada tahun 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang, menurut penghitungan Israel.

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan kampanye darat dan udara Israel selama dua tahun melawan militan Hamas di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 67.000 orang, dengan hampir sepertiganya berusia di bawah 18 tahun.

“Melihat apa yang terjadi sungguh menyakitkan hati,” tambah Gattuso. “Kami tahu betul akan ada 10.000 orang di luar stadion dan 6.000 orang di dalam.”

Norwegia berada di puncak Grup I dengan 15 poin, unggul atas Italia dan Israel dengan sembilan poin, meskipun Italia masih memiliki satu pertandingan tersisa.

Gattuso mengawali musimnya dengan gemilang sebagai pelatih Italia dengan dua kemenangan dari dua pertandingan, meskipun kemenangan 5-4 atas Israel di Hongaria pada bulan September tidaklah mudah karena gol menit terakhir dari Sandro Tonali memastikan kemenangan.

“Ada banyak hal yang perlu kami perbaiki. Ini bukan hanya tentang pertahanan, tetapi tentang kemampuan mengendus bahaya di semua area lapangan,” ujarnya.

“Di saat yang sama, ada juga banyak hal positif. Kamilah yang membiarkan Israel kembali bermain dan kami sangat beruntung bisa membawa pulang hasil ini. Kami harus memperbaiki sikap kami, ini bukan tentang sistem taktis.”

Leave a Reply